Jakarta - Rumah susun di DKI hanya untuk orang tak
mampu. Bagi mereka yang memiliki mobil namun ingin tinggal di rumah
susun, harus membayar mahal. Sedikitnya Rp 1 juta per bulan untuk
parkir.
"Tadi kita tanya soal rumah susun, Pak Gubernur
mengatakan rumah susun diperuntukan bagi warga yang berpenghasilan
rendah, harusnya tidak punya mobil," kata Wakil Gubernur DKI Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok).
Hal ini disampaikan Ahok usai menghadiri
rapat pimpinan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di
Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin
(4/2/2013). Tema yang dibicarakan dalam pertemuan itu mulai dari
pembanguan ruas tol, rumah susun, hingga lelang jabatan lurah dan camat.
Ahok
menegaskan, bila ada penghuni rumah susun yang memiliki mobil, harus
dikenai tarif parkir yang tinggi. "Bisa Rp 1 juta per bulan, dia harus
bayar parkiran mobilnya. Kalau tidak mau ya jangan tinggal di rumah
susun," tegasnya.
Jokowi saat ini memang tengah gencar membangun
rumah susun di DKI Jakarta. Yang terakhir, adalah pembangunan 12 tower
di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat dan Cilincing, Jakarta Utara.
Tak
hanya itu, Jokowi juga rajin meminta warga di bantaran kali dan
penghuni daerah sekitar tanggul untuk pindah ke rumah susun. Tujuannya,
mengurangi dampak banjir di kala musim hujan.
Sumber: detik.com
No comments:
Post a Comment