Saturday, February 2, 2013

Ini 6 Kalkulasi Jokowi Soal Nopol Ganjil Genap

Hari ke-110 Jokowi

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) jadi menerapkan sistem kendaraan nopol ganjil genap. Ada sejumlah kalkulasi yang masih dikaji Jokowi.

"Jadi (sistem ganjil genap diterapkan). Masih dalam proses. Kalau kalkulasi udah rampung, perhitungan sudah, baru sosialisasi," kata Jokowi saat santap siang di Warung Sari Kuring SCBD, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2/2013).

Jokowi lantas membeberkan 6 kalkulasi sistem nopol ganjil genap. Pertama, kesiapan dari angkutan massal. "Ini udah ditambah," ujarnya.

Kedua, kalkulasi ekonomi. "Merusak pergerakan ekonomi nggak," kata Jokowi. Ketiga, kalkulasi sistem distribusi logistik. Keempat, kalkulasi politik. "Jangan untuk menganukan ditarik ke politik. Harus disiapkan escape-nya," kata dia.

Selanjutnya kalkulasi kesiapan perangkat pendukung. "Ada kamera pengintai, CCTV-nya. Apakah hanya pakai mata, berarti pakai stiker. Kalau iya pakai mata, iya bisa cepat. Kalau nggak ya musti menunggu alat. Tidak semudah yang kita bayangkan. Ganjil genap ini dipakai untuk meluncur ke ERP (Electronic Road Pricing)," papar Jokowi.

Terakhir, kata Jokowi, kalkulasi hukum juga harus dilihat. "Jangan sampai di PTUN kan. Saya juga nggak alergi kritik. Silakan mau kritik mah," ujar suami Iriana ini.

Menurut dia, peralatan sudah dianggarkan oleh Dishub. "Musti beli. Nanti belinya musti lelang apa nggak. Itu ditanyakan ke Dishub," kata sarjana Kehutanan UGM ini.

Jokowi menambahkan koordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya juga masih jalan terus. "Tapi itu urusan dinas, Ditlantas. Kalau udah masuk, ada masalah, baru saya. Masih lancar-lancar saja," kata Jokowi yang terbalut kemeja warna putih andalannya itu.

Jokowi sebelumnya menyebut sistem nopol ganjil genap diperkirakan dapat berlaku Februari-Maret 2013. Aturan ini diterapkan di sejumlah jalan mulai pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Sumber: detik.com

No comments:

Post a Comment